Ibu Suhada Terima Saran dan Kritik Guru untuk Perbaiki Sosialisasi Aksi Nyata Merdeka Belajar
Kota Bima, Spenlim_
Sosialisasi Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar yang dilakukan oleh Ibu Suhada, S.Pd., di SMP Negeri 5 Kota Bima (Spenlim) beberapa waktu lalu mendapat respon positif dari para guru.
Meskipun demikian, Ibu Suhada tetap membuka diri untuk menerima berbagai saran dan kritik yang membangun demi meningkatkan kualitas kegiatan serupa di masa depan.
"Saya sangat berterimakasih atas semua saran dan kritik yang diberikan oleh para guru. Umpan balik ini sangat berharga bagi saya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan sosialisasi di masa depan," ujar Ibu Suhada saat ditemui Tim Media Spenlim pada Senin 1 April 2024.
Salah satu saran yang banyak disampaikan oleh para guru adalah terkait durasi sosialisasi yang dianggap terlalu singkat.
Menanggapi hal tersebut, Ibu Suhada mengatakan bahwa dirinya akan berusaha untuk memperpanjang durasi sosialisasi di kesempatan berikutnya.
Selain itu, para guru juga menginginkan adanya lebih banyak kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab agar mereka dapat lebih memahami materi yang disampaikan.
"Saya memahami keinginan para guru untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan kesempatan untuk berdiskusi. Oleh karena itu, di kegiatan sosialisasi selanjutnya, saya akan berusaha untuk memperpanjang durasi dan menyediakan lebih banyak waktu untuk diskusi," ungkap Ibu Suhada.
Lebih lanjut, Ibu Suhada mengatakan bahwa dirinya juga akan mempertimbangkan saran-saran lain yang diberikan oleh para guru, seperti penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan penyampaian materi yang lebih interaktif.
"Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman yang jelas kepada para guru tentang Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar. Oleh karena itu, saya sangat menghargai semua saran dan kritik yang diberikan agar kegiatan ini dapat mencapai tujuannya dengan maksimal," tegas Ibu Suhada.
Semangat Ibu Suhada untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas kegiatan sosialisasinya patut diapresiasi.
Dengan keterbukaannya untuk menerima saran dan kritik, diharapkan kegiatan sosialisasi di masa depan dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi para guru di Spenlim.