Kota Bima, Spenlim_

Festival Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di Sekolah Gelora pada Selasa (21/5) menjadi ajang bagi para peserta didik untuk memamerkan hasil karya mereka. Salah satu yang menarik perhatian adalah stand kerajinan tangan dari peserta didik kelas VIII. Hasil karya mereka yang berupa tempat tisu, sarung gelas, dan dompet mendapat pujian dari pengawas prakarya, Hj. Rohani, S.Pd.

"Saya sangat terkesan dengan hasil karya para peserta didik ini," ujar Pengawas Prakarya yang akrab disapa Umi Oca. "Kerajinan tangan mereka sangat kreatif dan rapi, menunjukkan bahwa mereka memiliki bakat yang luar biasa."

Ia mengatakan bahwa dirinya terinspirasi dengan semangat dan kreativitas para peserta didik. "Mereka tidak hanya mampu membuat kerajinan tangan yang indah, tetapi juga mampu memasarkannya dengan baik," tambahnya.

Umi Oca mendorong peserta didik untuk terus mengembangkan bakat mereka dan tidak ragu untuk menunjukkan karyanya kepada dunia. "Jangan takut untuk bermimpi dan mengejar cita-cita kalian," pesannya.

Ia juga mengapresiasi para guru yang telah membina peserta didik dalam berkarya. "Guru-guru memiliki peran penting dalam membantu peserta didik mengembangkan bakat mereka," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Umi Oca tidak hanya memuji hasil karya para peserta didik, tetapi juga memborong beberapa jajanan yang dijual di stand seperti pangaha bunga, kue serta obat tradisional Bima. Ia mengatakan bahwa jajanan tersebut merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal yang harus dilestarikan.

Festival Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya sekolah Gelora untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan karakter peserta didik. Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para peserta didik untuk menuangkan kreativitas dan bakat mereka, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka.