Guru SMPN 5 Kota Bima Ikuti Workshop Merawat Kebhinekaan melalui Pendidikan Berdiferensiasi
Kota Bima, Sabtu 8 Juni 2024
Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang konsep kebhinekaan dan toleransi, serta membekali guru dengan keterampilan dan strategi untuk menerapkan pendidikan berdiferensiasi, PGRI Kota Bima menyelenggarakan Workshop "Merawat Kebhinekaan melalui Pendidikan Berdiferensiasi". Salah satu guru dari SMPN 5 Kota Bima, Ibu Endang, berkesempatan mengikuti workshop ini.
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan guru SD hingga SMP se-Kota Bima ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:
- Muhajirin, M.Pd: Materi Pembelajaran Berdiferensiasi
- Hidayaturrahman, S.Pd: Materi Kebhinekaan GlobalĀ
- Muhammad, S.Pd: Materi Pemanfaatan Google Sites
Workshop yang dihelat di ruang Aula SDN 24 yang beralamat di Rabangodu Utara tersebut dihadiri oleh Pj.Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT yang diwakili oleh Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. Supratman, M.AP., Ketua PGRI, Suhardin, M.Si., Sekjen PGRI, Dedi Rosadi, M.Pd., Ketua PSLCC, Asikin, S.Pd., Komunitas Guru Penggerak Kobi dan perwakilan guru SD dan SMP se-Kota Bima.
Dalam sambutannya, Kadis Dikpora menyampaikan apresiasi kepada PGRIĀ Kota Bima atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan seminar ini. Beliau juga mendorong para guru untuk terus meningkatkan profesionalisme dan ikhlas dalam mendidik peserta didik menuju generasi emas 2045.
Salah satu fokus utama dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar setiap siswa, sehingga semua siswa dapat belajar secara optimal dan mencapai potensinya.
Ibu Endang, guru SMPN 5 Kota Bima yang mengikuti workshop ini, merasa sangat terkesan dengan materi yang disampaikan oleh para narasumber. Beliau berencana untuk menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya untuk membantu semua siswanya belajar dengan lebih efektif.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu para guru dalam memahami konsep kebhinekaan dan toleransi, serta menerapkan pendidikan berdiferensiasi di kelas untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan toleran.