Buku Panduan Inovasi JANGA (Jam Bayangan Manual)

1. Pendahuluan

Pendidikan di Indonesia mengacu pada berbagai peraturan, termasuk Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis kontekstual dan praktis. Selain itu, Kurikulum 2013 menggarisbawahi pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Dalam konteks ini, inovasi penerapan jam bayangan manual di SMPN 5 Kota Bima didasarkan pada upaya untuk memadukan kearifan lokal dengan proses pembelajaran yang modern dan kontekstual.

Meski memiliki potensi besar, konsep waktu yang diajarkan di sekolah sering kali bersifat teoretis dan kurang memberikan pengalaman langsung yang mendalam kepada siswa. Pemahaman siswa terhadap pergerakan matahari dan hubungannya dengan pembagian waktu dalam sehari masih kurang optimal. Penggunaan jam digital dan analog yang canggih sering kali membuat siswa tidak memahami bagaimana waktu diukur sebelum teknologi modern ditemukan. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam pemahaman siswa terhadap konsep waktu yang lebih mendasar dan tradisional.

Dalam era globalisasi dan modernisasi, ada kecenderungan untuk meninggalkan metode pembelajaran tradisional yang berbasis alam dan kearifan lokal. Di SMPN 5 Kota Bima, salah satu isu strategis yang dihadapi adalah bagaimana mengintegrasikan pengetahuan tradisional, seperti penggunaan jam bayangan manual, dengan teknologi modern tanpa mengorbankan esensi pembelajaran itu sendiri. Isu lainnya adalah rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang menghubungkan teori dengan praktik sehari-hari, yang berdampak pada kurangnya pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan metode pembaharuan melalui penerapan jam bayangan manual dalam pembelajaran di SMPN 5 Kota Bima. Metode ini akan melibatkan siswa secara aktif dalam membuat dan menggunakan jam bayangan manual sebagai alat untuk memahami konsep waktu. Kegiatan ini akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran sains dan matematika, dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Siswa akan diajak untuk mengamati pergerakan bayangan matahari, menghitung waktu, dan membandingkannya dengan waktu yang ditunjukkan oleh jam modern.

Inovasi ini menawarkan beberapa keunggulan dan kebaharuan. Pertama, penerapan jam bayangan manual memungkinkan siswa untuk mengalami pembelajaran yang lebih kontekstual dan praktis, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep waktu. Kedua, inovasi ini juga memperkenalkan siswa pada metode tradisional yang berbasis kearifan lokal, yang dapat memperkaya wawasan budaya mereka. Ketiga, integrasi metode ini dalam kurikulum memberikan pengalaman belajar yang kreatif dan interaktif, yang mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Terakhir, kebaharuan dari inovasi ini terletak pada cara modernisasi dan tradisi dikombinasikan secara harmonis, menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.

Dengan demikian, penerapan dan pengembangan jam bayangan manual di SMPN 5 Kota Bima tidak hanya akan memberikan manfaat edukatif yang signifikan, tetapi juga mendukung penguatan karakter dan budaya lokal dalam proses pembelajaran.

 

 

2. Mengenal Program JANGA (JAm bayaNGan mAnual)

JANGA (JAm bayaNGan mAnual) JANGA merupakan akromin dari JAm bayaNGan mAnual. Jam bayangan manual merupakan inovasi yang terinspirasi dari jam elekronik maupun analog yang menunjukkan waktu setempat. Melalui jam bayangan manual, manusia yang tidak memiliki jam analog maupun elektronik dapat menentukan waktu terkini setempat. Adapun cara kerja dari jam bayangan manual ini adalah dengan memanfaatkan sinar matahari yang membentuk arah bayangan ketika manusia atau benda yang berada di bawah sinar matahari.

 

3. Tujuan Penggunaan Jam Bayangan Manual

-          Mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep waktu yang didasarkan pada fenomena alam.

-          Mengajarkan keterampilan praktis dalam membuat dan menggunakan alat pengukur waktu tradisional.

-          Menghubungkan pembelajaran teoretis dengan pengalaman nyata di lapangan.

 

4. Manfaat Pembelajaran Menggunakan Jam Bayangan Manual

-          Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa.

-          Memperkuat pemahaman siswa tentang hubungan antara pergerakan matahari dan waktu.

-          Mendorong siswa untuk lebih menghargai kearifan lokal dan sejarah ilmu pengetahuan.

 

5. Pelaksanaan

·         Desain dan Pembuatan Prototipe: Membuat prototipe jam bayangan manual dengan bahan-bahan yang tersedia.

 

Bahan yang Dibutuhkan:

- Karton atau papan kayu

- Pensil atau spidol

- Benang atau kawat

- Paku kecil, Kayu atau peniti

- Penggaris

- Protractor (Busur derajat)

 

Alat yang Diperlukan:

- Gunting atau cutter

- Lem

- Kompas

 

Langkah-Langkah Pembuatan Jam Bayangan Manual:

Persiapan Tempat dan Alat

1. Pilih tempat yang terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung.

2. Kumpulkan semua bahan dan alat yang diperlukan.

Proses Pembuatan Jam Bayangan Manual

1. Buat Lingkaran: Gunakan kompas untuk menggambar lingkaran dengan diameter sekitar 20 cm pada karton atau papan kayu.

2. Tandai Garis Tengah: Gambar garis tengah pada lingkaran untuk menentukan arah utara-selatan.

3. Buat Lubang di Tengah Lingkaran: Buat lubang kecil di tengah lingkaran untuk menempatkan peniti atau paku.

4. Pasang Penunjuk Bayangan: Tempatkan penunjuk (benang atau kawat) pada lubang di tengah lingkaran, tegakkan agar dapat membuat bayangan saat terkena sinar matahari.

5. Beri Penanda Waktu: Pada lingkaran, beri penanda waktu sesuai dengan hasil observasi pergerakan bayangan matahari.

 

Cara Penggunaan Jam Bayangan Manual

Pengaturan Posisi Jam Bayangan

- Tempatkan jam bayangan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari langsung sepanjang hari.

- Pastikan penunjuk bayangan tegak lurus terhadap permukaan lingkaran.

Membaca Waktu Menggunakan Jam Bayangan

- Amati bayangan yang dihasilkan oleh penunjuk.

- Cocokkan posisi bayangan dengan penanda waktu yang telah dibuat untuk menentukan waktu saat itu.

·         Uji Coba dan Evaluasi: Menerapkan prototipe di kelas, mengumpulkan umpan balik, dan melakukan evaluasi efektivitas.

·         Pelatihan dan Implementasi: Melatih guru dan siswa tentang penggunaan jam bayangan serta mengintegrasikannya dalam kurikulum.

·         Monitoring dan Penyesuaian: Memantau penggunaan jam bayangan dan melakukan penyesuaian berdasarkan umpan balik.


Untuk mendapatkan buku panduan Jam Bayangan klik disini.