CERPEN
PITA NGGAHI
"Mengikat Cinta"
Oleh : Abdi Senyum
Malam Jumaat banyak mengartikan malam yang barekah dan mudarat buat kehidupan dalam mengarungi cinta dengan langkah yang selama ini terjalin asmara, sebut saja Dandi dan Farah.
Dandi seorang laki ganteng yang berasal dari Desa Sangiang Kecematan Wera Kabupaten Bima mengenal si Farah gadis cantik di Rabadompu Kota Bima tepatnya di Kampung Tere. Dandi dan Farah kurang lebih 3 tahun lamanya saling mengenal memadu kasih bersama di Kampus Kesehatan Bima. Keduanya sudah tamat setahun lebih yang lalu. Namun Si Dandi mengatakan sama Fara, izinkan saya untuk lanjut studi ke jenjang S1di Kota Mataram kata Dandi pada Farah. Farahpun menyetujuinya, namun Farah berpesan "jangan biarkan terlalu lama menunggumu dalam pangkuanku Abang". Pun Dandi menjawab, Ia dek, aku ingin mencari cita-cita dan cinta buat kita berdua nanti.
Farah dan Dandi walau jauh tetap dekat dihati antara Bima dan Kota Mataram. Di penghujung selesaikan S1 Dandi, pun Farah menagih janji "KKN" (Kapan Kita Nikah) bang? Dandi menjawab sabar dek, dunia ini hanya milikmu. Pun Farah katakan aku ingin buktikan cintamu Abang di hadapan orang tua dan keluargaku. Kata-katamu itu akupun meneruskan pada kedua orang tua di Sangiang.
Dandi menyampaikan pada ortunya, Si Farah menagih bukti cinta Abu. Abupun katakan bagaimana selesaikan dulu S1 baru selesai juga kalian berdua. Pun Dandi katakan gimana kalau cinta kami dibuktikan dengan Cincin dalam bingkai "Mengingat Cinta?". Pun Abu menyetujuinya.
Malam ini tepat 28 April 2023 atas nama Cinta pihak keluarga mengingat cinta Farah dengan Cincin Tunangan sebagai tanda "Pita Nggahi" (dalam bahasa Bima) yang di saksikan oleh kedua keluarga. Teriring doa semua semoga kedua anak yang memadu cinta akan berlanjut ke jenjang pernikahan setelah Dandi menyelesaikan selesai S1. (AS)