Kegiatan Rutin Kamis Pagi "Kalisu" di SMPN 5 Kota Bima: Meningkatkan Budaya Literasi Siswa

Kota Bima, 5 Oktober 2024 – SMPN 5 Kota Bima kembali melaksanakan kegiatan rutin Kamis Pagi, Kalisu (Kamis Literasi Siswa Unggul), yang merupakan salah satu program unggulan sekolah dalam rangka meningkatkan minat dan kemampuan literasi siswa. Kegiatan yang diadakan setiap hari Kamis pagi ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan penuh antusias.

Kalisu bertujuan untuk membangun budaya membaca dan menulis di kalangan siswa SMPN 5 Kota Bima, sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Dalam kegiatan ini, siswa diberi waktu khusus untuk membaca berbagai jenis bacaan seperti buku fiksi, nonfiksi, dan artikel ilmiah, baik di dalam maupun di luar kelas. Setelah membaca, siswa diminta untuk merangkum atau berdiskusi tentang apa yang mereka baca dalam kelompok-kelompok kecil.

Kepala SMPN 5 Kota Bima, Abdi, S.Pd., menyampaikan bahwa Kalisu bukan hanya sekadar program, tetapi sudah menjadi bagian dari kultur sekolah. "Melalui Kalisu, kami berharap siswa bisa meningkatkan kemampuan literasi mereka, tidak hanya dalam membaca, tetapi juga dalam memahami, menganalisis, dan mengekspresikan ide-ide mereka dengan lebih baik," ujar Abdi, Kamis (5/10).

Lebih lanjut, Nurlaylah, S.Pd., guru di sekolah tersebut, menjelaskan pentingnya program literasi ini dalam mengembangkan karakter siswa. "Membaca dapat memperluas wawasan dan meningkatkan empati siswa. Hal ini juga membantu mereka dalam berkomunikasi lebih baik, yang berdampak positif pada hubungan sosial di sekolah," tambah Nurlaylah.

Program Kalisu ini mendapat respons positif dari para siswa. Salah satu siswa kelas VII, Deni, mengaku bahwa kegiatan ini membuatnya lebih gemar membaca dan menulis. "Saya jadi lebih tertarik dengan buku-buku sejarah dan cerita fiksi. Kegiatan ini juga menyenangkan karena kami bisa berdiskusi dengan teman-teman," kata Deni.

Dengan keberlanjutan Kalisu, SMPN 5 Kota Bima berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta menghasilkan siswa-siswa unggul yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap literasi.