Pembinaan Kelas Tahfiz SMPN 5 Kota Bima: Memanfaatkan Jam Kosong untuk Pengembangan Spiritual Siswa

SMPN 5 Kota Bima terus berupaya memberikan wadah bagi pengembangan spiritual peserta didiknya melalui program kelas Tahfiz. Di bawah bimbingan dua guru pembina, Juraidah, S.Pd., dan Nursaminah, S.Sos., kegiatan pembinaan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan waktu jam kosong. Bertempat di ruang perpustakaan sekolah, program ini bertujuan untuk meningkatkan hafalan Al-Qur'an serta menanamkan nilai-nilai keislaman yang lebih mendalam bagi para siswa.

Kelas Tahfiz ini diikuti dengan antusias oleh para siswa yang memiliki minat untuk menghafal Al-Qur'an. Dalam setiap pertemuan, guru pembina tidak hanya membimbing hafalan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas terkait makna dan tafsir dari ayat-ayat yang dihafal. "Kami ingin agar anak-anak tidak hanya hafal, tetapi juga memahami kandungan Al-Qur'an agar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Juraidah, S.Pd, Senin (7/10).

Sementara itu, Nursaminah, S.Sos., menambahkan bahwa kegiatan Tahfiz ini menjadi sarana yang efektif dalam mengisi waktu luang para siswa dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. "Dengan memanfaatkan jam kosong, kami berharap siswa dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang produktif, sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual yang akan menjadi bekal di masa depan," jelasnya.

Program pembinaan ini mendapat respon positif dari siswa dan orang tua. Banyak siswa yang merasa terbantu dengan adanya pembinaan intensif ini, yang tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada penanaman akhlak dan penguatan karakter islami. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki spiritualitas yang kuat.

Ruang perpustakaan yang nyaman dan kondusif menjadi pilihan utama dalam pelaksanaan kelas Tahfiz ini, memberikan suasana yang mendukung fokus dan konsentrasi siswa dalam menghafal. Dengan adanya program ini, SMPN 5 Kota Bima terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal keagamaan.