Puisi
Usai Usia Senja
Oleh N
Mentari malu-malu sejak dari ufuk timur
Secercah senyum tersungging
Kala tangis menyeruak dari bibir mungil
Dari sesosok tubuh mungilĀ
Yang sejak lama dinanti
Sosok mungil itu kini bertambah usia
Sejak langkah pertamanya
Kata yang ia ucapkan
Teman pertama
Penghargaan pertama
Hingga temukan sosok pendamping
Meniti bahtera
Arungi lautan hidup
Mengulang alur penghidupan
Dan kini waktu kembali bergulir
Waktu melemah berdetak
Hingga usai usia senja
Selamat tinggal
Setiap embusan nafas
Kan berarti bagi insanĀ
Yang masih bernyawa.