Tiga Guru SMPN 5 Kota Bima Ikuti Lokakarya Pengimbasan Guru Penggerak di SDN 24 Kota Bima

Pada Rabu, 13 November 2024, tiga orang guru dari SMPN 5 Kota Bima berpartisipasi dalam kegiatan Lokakarya 4&5 pengimbasan guru penggerak bagi guru non penggerak. Acara ini berlangsung di SDN 24 Kota Bima dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) serta Sekretaris Dinas, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program peningkatan kapasitas guru ini.

Lokakarya ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bima, khususnya bagi guru-guru yang belum tergabung dalam program guru penggerak. Narasumber yang diundang dalam kegiatan ini adalah para guru penggerak yang berpengalaman, yang berbagi pengetahuan dan strategi inovatif dalam mengajar. Mereka memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai metode pengajaran yang efektif dan cara menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Tiga guru dari SMPN 5 Kota Bima, yaitu Ibu Hartati, Ibu Juraidah, dan Ibu Ainun, menyatakan antusiasme mereka untuk mengikuti lokakarya ini. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan di sini akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pengajaran di kelas,” ungkap Ibu Juraidah.

Peserta lokakarya terdiri dari guru non penggerak dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama di Kota Bima. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan membangun jejaring antar guru. Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan para guru dapat menerapkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bima secara keseluruhan.

Kepala Dinas Dikpora dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berlanjut dan melahirkan lebih banyak guru penggerak di masa depan. “Kami perlu meningkatkan kapasitas guru untuk menciptakan generasi yang lebih baik. Melalui pelatihan seperti ini, saya yakin kita bisa mencapai tujuan tersebut,” tegasnya.

Dengan semangat baru dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan ketiga guru dari SMPN 5 Kota Bima dapat menerapkan hasil lokakarya dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan pendidikan di Spenlim.