Kota Bima – Ibu Nur Istiqamah, M.Pd. dan Ibu Endang Setia Wahyuni, S.Pd., dua inovator di balik program PAKO (Pupuk Alami Kompos), menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kesempatan untuk mengikuti Lomba Inovasi Daerah yang digelar oleh BRIDA Kota Bima. Ini adalah kedua kalinya mereka mengikuti ajang bergengsi tersebut, dan mereka merasa mendapatkan banyak pengalaman berharga serta masukan konstruktif yang sangat bermanfaat untuk pengembangan inovasi mereka.

"Kami merasa sangat bersyukur bisa kembali berpartisipasi dalam Lomba Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh BRIDA. Sebelumnya, kami sudah mengikuti lomba ini dan mendapatkan banyak pembelajaran serta wawasan yang membuka pandangan kami lebih luas," ujar Ibu Nur Istiqamah, salah satu inovator PAKO.

PAKO merupakan inovasi berbasis lingkungan yang bertujuan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk alami yang dapat digunakan untuk pertanian. Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga membantu mengedukasi siswa dan masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Ibu Endang Setia Wahyuni, S.Pd., yang juga terlibat langsung dalam pengembangan PAKO, menambahkan, "Selama mengikuti lomba ini, kami menerima banyak masukan positif yang akan menjadi bahan perbaikan untuk PAKO di masa mendatang. Kami belajar banyak dari para inovator lainnya, yang juga membawa ide-ide segar dan solutif untuk berbagai permasalahan di masyarakat."

Dalam acara malam apresiasi yang berlangsung di Gedung Seni Budaya pada Senin, 2 Desember 2024 tersebut dihadiri oleh para Inovator-Inovator hebat dari berbagai instansi.

"Kami berharap PAKO bisa lebih berkembang dan memberikan manfaat lebih luas, tidak hanya untuk lingkungan sekolah, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Pengalaman yang kami dapatkan dari lomba ini akan menjadi modal besar untuk mengembangkan ide-ide baru yang lebih kreatif," tutur Ibu Endang.