Guru SMPN 5 Kota Bima Dapatkan Pemahaman Baru tentang Litigasi Bencana dari BPBD

Kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana yang digelar BPBD Kota Bima di SMPN 5 Kota Bima pada Rabu 15 Januari 2025 tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi momen pembelajaran bagi para guru. Dalam kegiatan yang dipandu oleh Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kota Bima, Bapak Immawan Muslimin, ST, M.Eng., para guru mengaku mendapatkan wawasan baru tentang konsep litigasi bencana yang sebelumnya kurang dipahami.
Kepala SMPN 5 Kota Bima, Abdi, S.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada BPBD atas materi yang komprehensif. “Materi yang disampaikan sangat relevan, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga bagi kami sebagai pendidik. Pengetahuan ini sangat penting untuk memastikan kami mampu mendampingi siswa dalam situasi darurat,” ujarnya.
Selama sesi sosialisasi, Bapak Immawan Muslimin menjelaskan berbagai tahapan dalam penanganan bencana, termasuk aspek litigasi atau upaya hukum yang dapat diambil untuk melindungi hak-hak korban bencana. Ia juga menekankan peran guru sebagai pemimpin di sekolah dalam memastikan keselamatan warga sekolah saat bencana terjadi.
Ibu Suhada, S.Pd., salah satu guru, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan membuka wawasan baru bagi dirinya. “Saya baru memahami bahwa litigasi bencana tidak hanya mencakup langkah hukum, tetapi juga bagaimana kita menyiapkan dokumen-dokumen penting seperti peta jalur evakuasi dan daftar siswa yang terdampak. Ini benar-benar bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Pak Zahid, S.Pd., guru PJOK. Ia mengaku kegiatan ini memperkaya pengetahuannya tentang pentingnya kolaborasi dengan pihak luar seperti BPBD dalam mitigasi bencana. “Kami jadi lebih tahu bagaimana prosedur penanganan yang benar, mulai dari evakuasi hingga dokumentasi untuk perlindungan hukum. Ini menjadi bekal berharga bagi kami sebagai tenaga pendidik,” katanya.
Simulasi yang dilakukan di lapangan sekolah menjadi puncak acara, di mana guru-guru turut berperan sebagai pendamping siswa selama proses evakuasi berlangsung. Mereka berlatih bagaimana memastikan siswa mengikuti prosedur dengan benar, sekaligus mencatat langkah-langkah yang perlu diperbaiki untuk ke depannya.
Dengan adanya sosialisasi ini, para guru SMPN 5 Kota Bima merasa lebih siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Mereka juga berkomitmen untuk menularkan pemahaman ini kepada komunitas sekolah lainnya demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tangguh terhadap bencana.