Guru Bina Baca: Butuh Kesabaran Mengajarkan Siswa Membaca

Kegiatan Bina Baca yang digelar pada Senin, 10 Februari 2025, di Baruga SMPN 5 Kota Bima mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh para guru dalam mengajarkan siswa membaca. Ibu Itam Purwasari, S.Pd., guru Bimbingan dan Konseling (BK), menyatakan bahwa proses mengajarkan membaca kepada siswa yang belum lancar membutuhkan kesabaran yang ekstra.

"Setiap siswa memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, dan beberapa di antaranya memerlukan waktu lebih lama untuk memahami dan menguasai keterampilan membaca. Oleh karena itu, kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini," ujar Ibu Itam.

Dalam kegiatan Bina Baca ini, terdapat dua kategori siswa: siswa yang sudah dapat membaca namun belum lancar, serta siswa yang masih dalam tahap mengeja. Kedua kelompok ini membutuhkan pendekatan yang berbeda. Untuk siswa yang kurang lancar, guru fokus pada latihan berulang dan latihan kelancaran membaca, sementara untuk siswa yang masih mengeja, guru memberikan pengajaran yang lebih mendasar dengan memperkenalkan huruf-huruf dan suara huruf secara intensif.

"Melalui pendekatan yang menyenangkan dan penuh kesabaran, kami berharap dapat membantu siswa agar mereka merasa lebih percaya diri dan akhirnya bisa membaca dengan lancar," tambah Ibu Itam.

Guru-guru yang terlibat dalam Bina Baca sepakat bahwa meskipun tantangan ini tidak mudah, namun kepuasan yang dirasakan ketika siswa akhirnya bisa membaca dengan baik sangat berharga. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan membaca siswa di SMPN 5 Kota Bima, khususnya bagi mereka yang membutuhkan bimbingan ekstra.