Patu Mbojo

Aina mbou loa sambea
Niki padasa raka kaimu dosa
Ncarasi cambe jabara’i ma cambo
Ncarasi renta jabara’i ma rente
( oleh Indah di Tambana)
https://alanmalingi.blogspot.com/2009/05/galery-pantun-bima-dompu.html?m=1
Mari kita uraikan makna dari pantun di atas:
Pantun ini menggunakan bahasa Bima, dan mengandung pesan-pesan religius yang mendalam. Berikut adalah interpretasi makna dari setiap barisnya:
"Aina mbou loa sambea"
Baris ini memiliki arti: "jangan bangga karena bisa sholat". Ini adalah peringatan agar tidak sombong atau merasa lebih baik dari orang lain hanya karena rajin beribadah.
"Niki padasa raka kaimu dosa"
Baris ini mengandung makna: "Setiap tempat mendapat dosa". Ini mengingatkan bahwa setiap perbuatan, bahkan di tempat ibadah sekalipun, bisa mengandung dosa jika tidak dilakukan dengan niat yang benar.
"Ncarasi cambe jabara’i ma cambo"
Baris ini memiliki arti: "Jika salah jawab akan dicambuk malaikat Jibril". Ini adalah peringatan akan konsekuensi dari perbuatan salah, terutama dalam konteks keagamaan.
"Ncarasi renta jabara’i ma rente"
Baris ini memiliki arti "Salah niat diikat Jibril". Ini mempertegas pentingnya niat yang tulus dalam setiap ibadah. Niat yang salah bisa berakibat pada hukuman.
Makna Keseluruhan:
Pantun ini secara keseluruhan menyampaikan pesan tentang pentingnya kerendahan hati, ketulusan niat, dan kesadaran akan konsekuensi dari setiap perbuatan. Puisi ini mengingatkan kita untuk tidak sombong dalam beribadah dan selalu memperbaiki niat agar terhindar dari dosa.
Pantun tersebut seperti halnya pantun yang ada di daerah lain di Indonesia, yang berfungsi sebagai media pendidikan dan media hiburan.
By : TM