Tulus Ikhlas dalam Menjalani Kehidupan

Pohon jati pohon mahoni

Tumbuh besar di tengah hutan

Ikhlas hati juga berani

Hidup tenang tiada beban


Pantun ini menggunakan metafora alam untuk menggambarkan karakteristik manusia yang ideal. Pohon jati dan mahoni, yang tumbuh besar dan kuat di tengah hutan, melambangkan sosok manusia yang memiliki ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup. Keberadaan mereka di "tengah hutan" bisa diartikan sebagai kehidupan yang penuh dengan kesulitan dan rintangan, namun mereka tetap kokoh dan tegar.

Baris ketiga dan keempat pantun, "Ikhlas hati juga berani, hidup tenang tiada beban," mengungkapkan nilai-nilai luhur yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu. "Ikhlas hati" menunjukkan ketulusan dan keikhlasan dalam menjalani hidup, sementara "berani" melambangkan keberanian dalam mengambil keputusan dan menghadapi risiko. Kombinasi dari kedua sifat ini menghasilkan "hidup tenang tiada beban," yang menunjukkan ketenangan batin dan kedamaian pikiran.

Secara keseluruhan, pantun ini mengajarkan tentang pentingnya memiliki karakter yang kuat, tulus, dan berani dalam menjalani kehidupan. Dengan memiliki sifat-sifat tersebut, seseorang dapat mencapai ketenangan dan kebahagiaan sejati, meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan dan tantangan. Pantun ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersikap positif dan optimis dalam menghadapi kehidupan, serta untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan.