Rahasia di Balik Punggung (Bagian 2)

Rahasia di Balik Punggung (Bagian 2)

Oleh : End

Lisa dan May menunggu dengan napas tertahan. Rinea menatap mereka bergantian, lalu menghela napas panjang. Akhirnya, ia berkata, “Rencana kita tidak berjalan sesuai yang kita pikirkan. Ada sesuatu yang berubah.”


May melipat tangan di dada, matanya menyipit. “Berubah bagaimana?”


Rinea menggenggam bunga lili itu lebih erat. “Aku menemukan sesuatu saat mengecek ulang data tadi malam. Ada seseorang yang sudah tahu tentang rencana kita.”


Lisa dan May saling berpandangan, lalu Lisa bertanya dengan suara lebih pelan, “Siapa?”


Rinea menunduk sejenak, lalu mengangkat kepalanya dengan ekspresi penuh kewaspadaan. “Dion.”


May tersentak. “Apa?! Tidak mungkin! Dia tidak mungkin tahu!”


Lisa mengerutkan kening, berpikir keras. Dion adalah orang yang seharusnya tidak terlibat dalam urusan mereka. Jika dia mengetahui sesuatu, itu bisa berarti masalah besar.


“Aku melihatnya di ruangan arsip sekolah tadi malam,” lanjut Rinea. “Dia sedang membaca dokumen yang kita simpan. Saat aku masuk, dia buru-buru pergi. Tapi aku yakin dia sudah melihat cukup banyak.”


Lisa mengusap dahinya, merasa tekanan di dadanya semakin berat. “Kalau begitu, kita dalam bahaya.”


May mulai panik. “Apa yang harus kita lakukan? Jika dia melaporkan ini, semuanya bisa berantakan.”

Rinea menatap bunga lili di tangannya dan berkata pelan, “Bunga ini bukan hanya simbol harapan. Ini juga peringatan. Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat.”


Lisa menggigit bibirnya, lalu mengangguk tegas. “Baik. Kita harus menemui Dion sebelum dia bicara pada siapa pun.”


May menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri. “Semoga dia masih bisa diajak bicara.”


Ketiganya saling bertukar pandang. Mereka tahu, ini bukan lagi sekadar rencana biasa. Ini adalah pertaruhan besar.


Tanpa membuang waktu, mereka segera melangkah keluar. Dan di luar sana, seseorang sudah menunggu mereka dalam bayangan.


Bersambung..........