Guru SPENLIM Ikut Pendampingan Inovasi yang Diprakarsai BRIDA dan Dinas Dikpora Kobi

Kota Bima, Spenlim_

Beberapa guru dari SMPN 5 Kota Bima mengikuti pendampingan Inovasi yang digelar oleh Dinas Dikpora dan BRIDA Kota Bima. Kegiatan yang dipusatkan di aula Paruga Parenta SMPN 5 Kota Bima dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, Muhammad Humaidin, M.Pd, Senin, (5/5/2023), dihadiri Kepala SMPN 5 Kobi, Abdi, S.Pd, tim pendamping BRIDA dan puluhan peserta dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Bima.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahap persiapan untuk menghadapi penilaian Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana setiap daerah diminta menyiapkan sejumlah inovasi untuk meudahkan dalam pelayanan. “Tenaga Pengajar di sekolah Kita bersama dengan guru lain dari berbagai sekolah mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh narasumber,” ujar salah seorang guru SMPN 5 Kota Bima, Muhajir, S.Pd.

Para guru ujar dia, didampingi Tim dari BRIDA dan Dinas Dikpora Kota Bima. Tujuannya untuk lebih memantapkan kesiapan para innovator dalam mendaftarkan karya mereka pada IGA. “Pertemuan ini untuk mendorong sekolah tentang pentingnya menghasilkan inovasi serta bagaimana caranya inovator mendaftarkan karyanya dengan benar,” ujar Muhajir mengutip Kabid Dikdas Dinas Dikpora Muhammad Humaidin.

Pada kesempatan tersebut ujar Muhajir, Kabid Dikdas memperkenalkan salah satu inovasi dari Dinas Dikpora kepada peserta yaitu Inovasi La Tingi (Pelayanan Terintegrasi).

"La Tingi diambil dari bahasa Bima yang artinya orang yang patuh dan cerdas. Inovasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dalam mendapatkan informasi tentang Dapodik, BOS, NUPTK, PPG, TPG, dan lainnya," bebernya.

Salah seorang Narasumber Arif Hidayatullah, ST, yang dikonfirmasi, menyatakan, dirinya bersama tim akan mensosialisasikan pelaksanaan Inovative Governante Awrad (IGA) serta melakukan pendampingan ke seluruh organisasi perangkat Dinas (OPD) di Kota Bima, hal itu untuk mendorong mereka mengoptimalkan potensinya, sesuai dengan surat edaran Walikota Bima, maka setiap OPD wajib mendaftarkan minimnal dua (2) inovasi mereka. “Walikota sangat menaruh perhatian besar terhadap upaya inovasi di Kota Bima, Kita Tahu daerah Kita masuk salah satu daerah Inovasi di Indonesia,   dan kita akan berupaya untuk meningkatkan menjadi salah satu Kota terinovasi,” jelasnya.

Acara tersebut dimulai sekira pukul 9.00 Wita, selain mendengarkan pemaparan tentang cara mendaftar hingga pengiputan data oleh innovator mengikuti penilaian IGA. (EN)