Rahasia di Balik Punggung (Bagian 4)

Rahasia di Balik Punggung (Bagian 4)

By : End 

Lisa, May, dan Rinea masih tercengang dengan ucapan Dion. Mereka datang dengan rasa takut dan kewaspadaan, tetapi sekarang Dion justru menawarkan bantuan.

Lisa menatapnya ragu. “Kau serius? Kau ingin membantu kami?”

Dion mengangguk, menyelipkan tangannya ke saku jaket. “Ya, karena aku juga punya alasan untuk mengubah sistem ini. Tapi sebelum aku benar-benar bergabung, aku ingin tahu satu hal—seberapa jauh kalian siap melangkah?”

May melirik Lisa dan Rinea. Ia tahu mereka bertiga punya keberanian, tapi pertanyaan Dion membuatnya berpikir ulang.

Rinea menggenggam bunga lili di tangannya, lalu berkata, “Kami tidak berniat menghancurkan siapa pun. Kami hanya ingin membuka mata semua orang bahwa ada hal yang tidak adil di sekolah ini.”

Dion menatapnya dalam. “Dan kalau orang-orang itu tidak ingin matanya terbuka?”

Lisa mengepalkan tangannya. “Maka kami akan membuat mereka melihat.”

Dion menyeringai. “Jawaban yang bagus.” Ia mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya dan menyerahkannya kepada Lisa.

Lisa mengambilnya dengan bingung. “Apa ini?”

Dion melipat tangannya. “Sesuatu yang akan memperjelas situasi. Aku menemukan ini di ruang kepala sekolah.”

May dan Rinea mendekat, penasaran. Lisa membuka amplop itu perlahan. Begitu melihat isinya, napasnya tercekat.

“Ini…”

Di dalamnya terdapat salinan dokumen penting—bukti bahwa ada dana sekolah yang dialihkan tanpa kejelasan. Lebih buruk lagi, ada tanda tangan seseorang yang sangat mereka kenal.

May menutup mulutnya, nyaris tidak percaya. “Ini bukti kecurangan.”

Rinea meremas bunga lili di tangannya, tatapannya tajam. “Sekarang kita tahu siapa yang sebenarnya harus dihadapi.”

Dion menyandarkan diri ke pohon. “Jadi, apa langkah selanjutnya?”

Lisa menarik napas dalam, lalu menatap teman-temannya dengan penuh keyakinan. “Kita tidak bisa mundur lagi. Ini lebih besar dari yang kita duga.”

Mereka bertiga saling bertukar pandang. Kini bukan hanya tentang ketidakadilan di sekolah, tetapi sesuatu yang lebih dalam—sebuah kebenaran yang harus diungkap.


Dan mereka tahu, begitu langkah ini dimulai, tidak akan ada jalan kembali.


Bersambung.........