Lumpur dan Matahari

Lumpur dan Matahari
By : Y.A
Mentari merekah dari relung jiwa,
Menyapa laut dengan sinar membara.
Kata-kata laksana pelangi membentang,
Namun wajahmu, wahai wanita malang, terbayang.
Kaki terbenam dalam lumpur nestapa,
Menanti beras, secuil asa.
Di sawah tuan tanah, kau ditanam paksa,
Sementara jutaan lelaki bangkit perkasa.
Dari hutan belantara, mereka menyeruak,
Tubuh berlumpur, kepala berkilau bak perak.
Mata menyala, bara membakar dunia,
Mentari jadi cakra, rahmat dan petaka.
Wahai manusia, di antara terang dan gelap,
Mentari bersinar, namun hati terperangkap.
Dalam lumpur kehidupan, asa bersemi,
Menanti fajar keadilan,
mimpi yang abadi.