Rencana Allah

"Ketika allah mengambil sesuatu dari hambanya, bukan berarti allah membutuhkan akan tetapi, karena Allah ingin menggantinya dengan yang lebih di suatu saat nanti. Entah esok, lusa, atau di akhirat, maka tabahlah dengan ujian allah, jangan berprasangka buruk." -Buya Yahya- 


Kutipan ini menjelaskan bahwa ketika Allah mengambil sesuatu dari hamba-Nya, tindakan tersebut bukan didasari oleh kebutuhan Allah, melainkan karena Allah memiliki rencana yang lebih baik untuk menggantinya di masa depan. Penggantian ini bisa terjadi dalam waktu dekat ("esok, lusa") atau bahkan di kehidupan setelah mati ("di akhirat"). Oleh karena itu, kutipan ini mendorong untuk bersabar dan tabah dalam menghadapi ujian atau kehilangan, serta menghindari prasangka buruk terhadap ketentuan Allah, karena di balik setiap ujian tersimpan potensi penggantian yang lebih baik.