Memuliakan Tamu

Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari)
Hadis riwayat Bukhari ini menekankan pentingnya memuliakan tamu sebagai salah satu manifestasi keimanan kepada Allah dan hari akhir. Artinya, seorang muslim yang benar-benar beriman akan tercermin dalam perilakunya terhadap sesama, khususnya tamu yang datang berkunjung. Memuliakan tamu bukan hanya sekadar tradisi sosial, tetapi merupakan perintah agama yang memiliki nilai spiritual.
Tindakan memuliakan tamu mencerminkan rasa hormat, kasih sayang, dan kepedulian seorang muslim terhadap sesamanya. Hal ini juga menunjukkan keyakinan akan adanya hari pembalasan, di mana setiap perbuatan baik akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Dengan demikian, hadis ini mengajarkan bahwa iman tidak hanya terbatas pada ibadah ritual, tetapi juga harus diwujudkan dalam interaksi sosial yang baik, salah satunya adalah dengan menjunjung tinggi adab dan etika dalam menerima dan memperlakukan tamu.