Berserah Diri

Anak-anakku yang Bapak cintai,
Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang siswa, kalian akan menghadapi berbagai macam tantangan, mulai dari sulitnya memahami pelajaran, tekanan meraih nilai yang baik, hingga persaingan dengan teman-teman. Di tengah segala usaha dan kerja keras yang kalian lakukan, janganlah pernah lupakan satu hal yang mendasar dan sangat penting, yaitu berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berserah diri bukan berarti kita berhenti berusaha atau bermalas-malasan. Justru sebaliknya, setelah kita mengerahkan segala kemampuan dan upaya semaksimal mungkin, kita menyerahkan hasil akhir kepada Allah SWT. Kita meyakini sepenuh hati bahwa Allah adalah sebaik-baiknya perencana dan penentu segala sesuatu.
Dengan berserah diri, hati kita akan menjadi lebih tenang dan terhindar dari rasa cemas serta kecewa yang berlebihan jika hasil yang kita peroleh tidak sesuai dengan harapan. Kita belajar untuk menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada, menyadari bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah dan pelajaran berharga yang mungkin belum kita pahami saat ini. Ingatlah, anak-anakku, bahwa usaha keras tanpa diiringi dengan doa dan tawakal ibarat sayap yang patah sebelah. Oleh karena itu, jadikanlah Allah SWT sebagai sandaran utama dalam setiap langkah kalian. Berdoalah sebelum belajar, berikhtiarlah dengan sungguh-sungguh, dan serahkanlah hasilnya kepada Allah SWT. Dengan demikian, insya Allah, setiap ikhtiar kalian akan bernilai ibadah dan membawa keberkahan dalam hidup.