Pengendalian Diri

Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi. (Buya Hamka)
Kutipan dari Buya Hamka ini menggunakan metafora lautan untuk menggambarkan kehidupan. Lautan yang luas dan penuh ombak serta gelombang melambangkan kompleksitas dan tantangan hidup yang beragam. Perahu diibaratkan sebagai diri manusia, kemudi sebagai arah dan tujuan hidup, serta layar sebagai usaha dan ikhtiar yang dilakukan.
Pesan utama dari kutipan ini adalah pentingnya kehati-hatian, pengendalian diri, dan usaha yang sungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan. Orang yang tidak memiliki kehati-hatian dalam bertindak, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan tidak berusaha dengan sungguh-sungguh akan mudah terombang-ambing oleh kesulitan hidup. Mereka akan "karam" atau gagal mencapai tujuan dan makna dalam kehidupannya, tersesat dalam luasnya dunia tanpa pernah menemukan "tanah tepi" atau kebahagiaan dan keberhasilan yang diharapkan.