Tidak Terpengaruh oleh Janji Manis

Pantun ini menggunakan metafora sederhana untuk menyampaikan pesan tentang kehati-hatian dalam mempercayai janji. Baris pertama dan kedua, "Pergi ke pasar membeli jamu, Jamu diminum saat malam hari," menciptakan rima dan suasana yang akrab serta tidak langsung berkaitan dengan pesan utama. Namun, ini adalah ciri khas pantun yang seringkali menggunakan sampiran untuk membangun keindahan bunyi dan mengantarkan pada isi.

Inti dari pantun ini terletak pada dua baris terakhir: "Jangan engkau mudah terbujuk rayu, Oleh janji yang tak pasti." Maknanya adalah sebuah peringatan agar seseorang tidak mudah terpengaruh atau tertipu oleh perkataan manis atau janji-janji yang belum jelas kebenarannya. Pantun ini mengajarkan pentingnya bersikap kritis dan tidak naif dalam menghadapi tawaran atau janji dari orang lain, terutama jika janji tersebut terdengar terlalu indah atau tidak realistis. Kita diingatkan untuk selalu mempertimbangkan dengan matang dan tidak terburu-buru mempercayai sesuatu yang belum terbukti kepastiannya.