Menyayangi dan Disayang

Man laa yarham laa yurham.
Artinya: “Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi,” (HR Muslim).
Hadis riwayat Muslim ini menyampaikan prinsip timbal balik dalam hal kasih sayang.
* "Barang siapa tidak menyayangi...": Bagian ini menunjukkan kondisi atau tindakan seseorang, yaitu tidak memiliki rasa sayang atau tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang lain.
* "...tidak akan disayangi.": Ini adalah konsekuensi atau akibat yang akan diterima oleh orang tersebut, yaitu ia tidak akan mendapatkan kasih sayang dari orang lain.
Singkatnya, hadis ini mengajarkan bahwa kasih sayang adalah sesuatu yang ditanam dan dipanen. Jika seseorang enggan untuk memberikan kasih sayang kepada sesamanya, maka ia pun akan sulit untuk menerima kasih sayang dari orang lain. Hadis ini mendorong umat Islam untuk menumbuhkan dan mempraktikkan kasih sayang dalam interaksi mereka dengan sesama manusia, karena kasih sayang adalah fondasi penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan mendapatkan cinta serta perhatian dari orang lain. Dengan kata lain, untuk mendapatkan kasih sayang, seseorang harus terlebih dahulu memberikan kasih sayang.