Secercah Pun Cahaya

Secercah Pun Cahaya

By : S1


Jika setitik embun pagi tak kau sapa,

Dengan syukur di hati yang berbisik mesra,

Bagaimana mungkin luasnya samudra raya,

Mampu kau rengkuh dengan jiwa yang hampa?

Sehelai benang pun, karunia Ilahi,

Jika terabaikan, tak berbekas di hati,

Bagaimana mungkin sutra terjalin rapi,

Menghiasi diri, membalut pekerti?

Setiap suapan, nikmat tak terperi,

Jika berlalu tanpa rasa menghargai,

Bagaimana mungkin hidangan berlimpah nanti,

Menghadirkan bahagia yang hakiki?

Lihatlah semut kecil, gigih mencari,

Setiap remah ia bawa penuh arti,

Belajarlah dari ia, wahai diri,

Syukuri yang ada, sekecil apapun kini.

Sebab hati yang buta pada yang fana,

Takkan terbuka pada limpah karunia,

Barang siapa alpa pada yang sederhana,

Akan jauh dari nikmat yang berlimpah ruah.

Maka bukalah mata, lebarkan jiwa,

Pada setiap kurnia yang menyapa,

Syukuri yang sedikit, dengan hati terbuka,

Niscaya yang banyak kan datang menjelma.