Secangkir Teh dan Kenangan

Secangkir Teh dan Kenangan
Oleh : L
Asap teh mengepul, di pagi yang sendu,
Hangatnya menyentuh, jari-jari kedinginan.
Aroma melati, menguar perlahan,
Membawa ingatan, ke masa lalu.
Setiap seruput, adalah perjalanan,
Menyusuri lorong, kenangan indah.
Tawa dan canda, kini hanya bayangan,
Namun terasa nyata, di hati yang damai.
Jendela berembun, pandangan samar,
Melihat dunia, yang terus berputar.
Di sudut meja, buku yang terbuka,
Menjadi teman, dalam kesendirian.
Secangkir teh ini, lebih dari minuman,
Dia adalah jembatan, ke masa lalu.
Memberi kekuatan, untuk hari ini,
Dan harapan, untuk esok yang baru.