Hati yang Tulus
"Hati yang tulus adalah kompas yang tidak pernah rusak, bahkan di tengah badai."
Makna: Kutipan ini menyoroti integritas dan kejujuran batin sebagai pemandu paling andal dalam hidup. Di tengah keputusan sulit, tekanan, atau godaan ("badai"), kita mungkin merasa bingung atau kehilangan arah. Namun, hati yang tulus—yang selaras dengan nilai-nilai dan moralitas kita—akan selalu menunjukkan arah yang benar, bahkan ketika segalanya terasa kacau. Ini adalah ajakan untuk memupuk kejujuran pada diri sendiri dan orang lain, karena itu adalah fondasi untuk keputusan yang baik dan kehidupan yang bermakna.