Menjadi Pendengar

"Telinga yang mendengarkan lebih bijak daripada lidah yang selalu berbicara."

Makna: Kata mutiara ini menyoroti pentingnya keterampilan mendengarkan secara aktif dan reflektif dibandingkan dengan keinginan untuk selalu berbicara atau mendominasi percakapan. Banyak orang cenderung ingin didengar, ingin menyampaikan pendapatnya, atau ingin menunjukkan pengetahuannya. Namun, kebijaksanaan seringkali datang dari kemampuan untuk menyerap informasi, memahami perspektif lain, dan memproses pikiran sebelum merespons.

Dengan mendengarkan lebih banyak, kita belajar lebih banyak. Kita memahami nuansa emosi, motivasi tersembunyi, dan sudut pandang yang berbeda. Ini membantu kita dalam mengambil keputusan yang lebih tepat, menghindari kesalahpahaman, dan membangun hubungan yang lebih kuat. Sebaliknya, lidah yang selalu berbicara tanpa berpikir atau mendengarkan seringkali bisa menyebabkan salah ucap, penyesalan, atau bahkan konflik.