Guru Spenlim Sambut Antusias Program Guru Wali, Peluang Bimbingan Personal

KOTA BIMA, 17 Juli 2025 – Kamis pagi di SMP Negeri 5 (Spenlim) Kota Bima pada 17 Juli 2025, memiliki nuansa berbeda dari biasanya. Lapangan sekolah menjadi saksi bisu sosialisasi program Guru Wali, menggeser sejenak jadwal rutin KALISU (Kamis Literasi Siswa Unggul). Program ini bertujuan untuk memperkuat ikatan bimbingan antara guru dan siswa, di mana setiap guru kini bertindak sebagai guru wali bagi lima orang murid.

Kegiatan diawali dengan pengumuman daftar guru wali untuk setiap kelompok siswa, diikuti dengan momen perkenalan langsung antara guru dan murid binaannya. Suasana akrab dan penuh harap terpancar dari interaksi awal ini, menandai dimulainya babak baru dalam pendekatan bimbingan siswa di Spenlim.

Program ini disambut dengan antusiasme yang tinggi dari kalangan guru. Ibu Ainun, S.Pd., salah seorang guru Bahasa Indonesia yang kini menjadi guru wali, mengungkapkan optimismenya. "Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami para guru untuk mengenal siswa lebih dekat, tidak hanya di dalam kelas," ujarnya. "Seringkali ada hal-hal non-akademis yang mempengaruhi prestasi siswa, dan melalui program guru wali ini, kami bisa lebih proaktif dalam memberikan dukungan dan solusi."

Senada dengan Ibu Lestari, Bapak Firdaus, S.Pd., seorang guru Matematika, menyoroti pentingnya peran ini. "Tantangan mendidik generasi muda semakin kompleks. Dengan menjadi guru wali, kami merasa memiliki tanggung jawab yang lebih personal terhadap perkembangan lima siswa kami. Ini bukan hanya tugas, tetapi juga panggilan untuk menjadi pembimbing dan pendengar yang baik bagi mereka."

Para guru berharap program Guru Wali ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih suportif dan inklusif. Mereka berkomitmen untuk menjadi mentor yang dapat diandalkan, membantu siswa mengatasi tantangan, mengembangkan potensi, serta membentuk karakter yang positif. Inisiatif ini menegaskan komitmen Spenlim dalam mewujudkan pendidikan yang holistik, dengan fokus pada pembentukan pribadi siswa yang seutuhnya.