Kebiasaan Menunda-nunda

"Tembok terbesar yang menghalangi impianmu seringkali dibangun dari batu 'nanti' dan semen 'mungkin'."
Makna: Kalimat ini menyoroti bahaya kebiasaan menunda-nunda dan keraguan dalam mengejar impian. Kalian mungkin punya banyak impian dan rencana, tapi seringkali ada suara dalam diri yang berkata, "nanti saja," atau "mungkin aku tidak bisa." Kata "nanti" dan "mungkin" ini, jika terus-menerus diulang, akan membangun "tembok" yang tinggi dan kuat, menghalangi kalian untuk bergerak maju.
Penundaan adalah pencuri impian. Setiap kali kalian menunda sesuatu yang penting, kalian sebenarnya membangun satu bata lagi pada tembok itu. Keraguan ("semen 'mungkin'") juga menguatkan tembok tersebut, membuat kalian merasa tidak yakin akan kemampuan diri.
Untuk meruntuhkan tembok ini, kalian harus mulai bertindak sekarang juga. Ambil langkah kecil setiap hari, tak peduli seberapa kecil. Ganti kata "nanti" dengan "sekarang," dan "mungkin" dengan "aku akan mencoba." Ingatlah, impian terbesar hanya bisa dicapai dengan tindakan nyata yang konsisten. (TM)