Silika Cita Datang dari Jiwa

Pantun:
Anak katak lompat ke rawa,
Mencari teman untuk bermain.
Suka cita datang dari jiwa,
Bukan dari harta atau kain.
Makna: Pantun ini menasihati bahwa kebahagiaan dan suka cita sejati bersumber dari dalam diri, bukan dari kepemilikan materi atau hal-hal eksternal. Anak katak yang bermain bebas melambangkan kegembiraan yang sederhana dan murni. Seringkali, kita mengaitkan kebahagiaan dengan benda-benda mahal, pakaian baru, atau popularitas.
Namun, pantun ini menegaskan bahwa "suka cita datang dari jiwa." Itu adalah kondisi batin yang bisa kita ciptakan sendiri, terlepas dari apa yang kita miliki secara materi. Dengan melatih rasa syukur, kepuasan, dan penerimaan diri, kita akan menemukan bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa dibeli atau dicari di luar, melainkan dipupuk dari dalam hati. (TM)