Wujud Rasa Syukur

Coba sejenak pejamkan mata dan rasakan. Udara segar yang kita hirup setiap pagi, pepohonan rindang yang menjadi tempat berteduh, hingga air jernih yang mengalir mengisi kehidupan—semua itu adalah hadiah cuma-cuma dari alam. Alam tidak pernah meminta balasan, namun terus memberi tanpa henti. Setiap tetes hujan, setiap sinar matahari, dan setiap helaian daun adalah bukti nyata kemurahan hati alam yang menopang kehidupan kita. Sungguh, betapa naifnya kita jika tidak menyadari dan mensyukuri anugerah tak terhingga ini.
Oleh karena itu, renungkanlah bahwa rasa syukur kita seharusnya tidak berhenti pada lisan semata. Syukur harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Menjaga kebersihan, tidak merusak, dan berupaya melestarikan alam adalah cara kita berterima kasih. Mari kita perlakukan alam dengan penuh kasih, layaknya kita merawat rumah sendiri. Dengan menjaga alam, kita tidak hanya membalas kebaikannya, tetapi juga memastikan bahwa manfaat luar biasa ini dapat terus dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan. (Tim)