IMTAQ Jum'at, Stop Bullying!!

Perundungan adalah pembunuh nomor satu terbesar. mengapa? karena mampu melemahkan mental, hati, dan pikiran korban. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMPN 5 Kota Bima pada saat pelaksanaan Imtaq, Jum'at (6/10/2023).

Ia menasehati peserta didik untuk menghindari perilaku bullying di lingkungan sekolah karena maraknya kejadian perundungan atau Bullying akhir-akhir ini di kalangan siswa. Abdi menjelaskan kepada siswa bahwa yang dimaksud dengan bullying/perundungan adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain yang dinilai lebih lemah, dan dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk menyakiti.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bullying dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yaitu:

1. Kontak fisik langsung : berupa tindakan memukul, menjambak, mendorong, menendang, menggigit, , mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki teman.

2. Kontak verbal langsung : berupa tindakan mengganggu, mengancam, merendahkan,mempermalukan, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-downs), mencela/mengejek, memaki, mengintimidasi, menyebarkan gossip antar teman.

3. Perilaku non-verbal langsung : berupa tindakan melihat dengan sinis, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, menjulurkan lidah, atau mengancam; biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal.

Kepsek Gelora tersebut berharap peserta didik dapat mengetahui dan mampu membedakan perilaku mana saja yang termasuk perilaku bullying sehingga mereka tidak melakukannya. Sebab, bullying yang biasa terdapat di lingkungan sekolah akan merusak persahabatan dan proses belajar akan terhambat.