Syukur
Syukur
"Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tetapi rasa syukurlah yang membuat kita bahagia."
Makna:
Kutipan ini membalikkan logika umum tentang hubungan antara kebahagiaan dan rasa syukur. Kita cenderung berpikir bahwa kita harus bahagia terlebih dahulu untuk bisa bersyukur. Namun, penelitian menunjukkan bahwa praktik rasa syukur adalah kunci untuk membuka pintu kebahagiaan yang lebih besar dan berkelanjutan.
Ketika kita melatih diri untuk bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup—kesehatan, keluarga, matahari terbit—kita melatih pikiran untuk fokus pada kebaikan, bukan pada kekurangan. Rasa syukur mengubah perspektif kita, memungkinkan kita melihat keindahan dalam hal-hal biasa dan menemukan kebahagiaan di setiap momen. (TM)