Persahabatan

Di lorong sekolah yang ramai, persahabatan bukanlah sekadar kumpul-kumpul di kantin. Ia adalah jangkar yang menahan kita saat badai datang. Seperti Rio dan Budi yang selalu bersama. Saat Rio kesulitan memahami pelajaran matematika, Budi tak pernah segan untuk membantunya, bahkan hingga larut malam. Begitu pun sebaliknya, ketika Budi merasa cemas sebelum presentasi di depan kelas, Rio selalu memberikan semangat dan meyakinkannya bahwa ia bisa. Mereka tahu, persahabatan sejati bukan tentang siapa yang paling pintar atau populer, melainkan tentang saling mendukung, berbagi tawa, dan ada saat suka maupun duka.

Persahabatan di sekolah adalah fondasi penting yang membentuk karakter kita. Di sanalah kita belajar tentang empati, kepercayaan, dan toleransi. Melalui teman, kita menemukan tempat untuk berbagi rahasia, meluapkan kekecewaan, dan merayakan keberhasilan. Persahabatan sejati di sekolah adalah hadiah yang tak ternilai, yang tidak hanya membuat masa-masa belajar lebih menyenangkan, tetapi juga mempersiapkan kita untuk menghadapi dunia nyata dengan dukungan yang kuat. Mereka adalah keluarga kedua yang kita pilih, dan kenangan bersama mereka akan menjadi kisah yang selalu kita kenang seumur hidup. (*5)