Kue yang Terlalu Manis
Kue yang Terlalu Manis
Mia dan ibunya sedang membuat kue bolu. Mia bertugas mengukur bahan-bahan. Ia bersemangat dan ingin membuat kue yang paling enak. Saat akan memasukkan gula, ia berpikir, "Kalau gulanya banyak, pasti kuenya lebih manis dan lebih enak!" Tanpa bertanya kepada ibunya, Mia menambahkan banyak gula ke dalam adonan.
Setelah kue matang, Mia dan ibunya mencicipinya. Ternyata, kuenya terlalu manis. Rasanya tidak enak. Mia merasa kecewa. Ia merasa sudah merusak kue yang seharusnya lezat. Ia menunduk dan merasa bersalah. Ibunya tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, Nak. Setiap kesalahan adalah pelajaran. Lain kali, kita ikuti takaran yang pas, ya."
Mia mengangguk. Meskipun kue itu tidak sempurna, mereka tetap menghabiskannya bersama. Mia belajar bahwa mengikuti petunjuk itu penting, dan bahwa terkadang "lebih" tidak selalu "lebih baik." Ia juga belajar bahwa kesalahan bisa diperbaiki dan menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. (*5)