Sepeda Balap Impian
Sepeda Balap Impian
Toni sangat ingin memiliki sepeda balap. Setiap kali ia melihat anak-anak lain mengendarai sepeda balap, ia merasa iri. Ia lalu meminta sepeda itu kepada orang tuanya. Tapi, orang tuanya berkata, "Toni, sepeda itu mahal. Kita tidak bisa membelinya sekarang." Toni merasa sedih dan kecewa. Ia merasa orang tuanya tidak mengerti keinginannya.
Suatu hari, Toni melihat ayahnya sedang memperbaiki sepeda lamanya. Ayah berkata, "Sepeda ini memang sudah tua, tapi kalau dirawat, ia bisa menjadi sepeda yang kuat." Kata-kata ayah membuat Toni berpikir. Toni lalu ikut membantu ayahnya. Mereka mengganti ban yang sudah usang, membersihkan rantai, dan mengecatnya kembali.
Setelah selesai, sepeda lama itu terlihat seperti sepeda baru. Toni mencoba mengendarainya. Sepeda itu terasa sangat nyaman dan ia bisa melaju kencang. Toni merasa sangat bahagia. Ia menyadari bahwa sepeda yang paling berharga bukanlah yang mahal, tapi yang dibuat dengan kerja keras dan cinta. (TM)