Bayangan Sang Pelukis

Bayangan Sang Pelukis
Oleh L
Di dinding senja, bayangan menari,
Sesosok hampa, namun penuh cerita.
Ia tak punya warna, hanya ilusi,
Namun di dalamnya, dunia tercipta.
Pelukis sunyi, di kanvas udara.
Ia mengikuti, setiap jejak langkah,
Membentuk diri, tanpa perlu suara.
Di setiap tikungan, di setiap jeda,
Bayangan itu setia, tanpa cela.
Cermin bisu, dari jiwa yang nyata.
Kadang memanjang, kadang memendek,
Bergantung pada sumber cahaya.
Mengajarkan tentang perspektif hidup,
Bahwa gelap pun, adalah bagian nyata.
Melengkapi terang, penuh makna.
Bukan sekadar ketiadaan terang,
Bayangan itu bukti adanya jiwa.
Yang bergerak, berjuang, dan berenang,
Dalam arus waktu, tanpa menyerah.
Menyimpan rahasia, takkan terkuak.
Maka, tataplah bayanganmu sendiri,
Ia adalah kisah yang belum usai.
Pelukis jiwa, di setiap hari,
Mewarnai hidup, dengan cara tersendiri.
Di kanvas waktu, ia terus menari.