KOTA BIMA – Pagi ini, suasana Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Bima terasa berbeda. Ratusan siswa dan guru berkumpul di lapangan sekolah, bukan untuk upacara, melainkan untuk mengikuti kegiatan senam bersama yang dipimpin langsung oleh guru pembina senam.

Kegiatan senam ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani seluruh warga sekolah. Namun, usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan agenda yang tak kalah penting: sosialisasi mengenai bahaya sampah plastik bagi kelangsungan hidup manusia.

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kota Bima, Bapak Abdi, S.Pd., mengambil alih mikrofon. Dalam paparannya, beliau menjelaskan secara rinci dampak buruk sampah plastik yang semakin mengancam lingkungan, mulai dari pencemaran tanah dan air hingga membahayakan biota laut.

"Sampah plastik yang kita buang sembarangan tidak akan hilang begitu saja. Sampah ini butuh ratusan tahun untuk terurai. Bayangkan, satu botol plastik yang kalian pakai hari ini bisa mencemari bumi hingga anak cucu kita nanti," ujar Bapak Abdi dengan nada serius, yang langsung mendapatkan perhatian penuh dari para siswa.

Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk memulai aksi nyata dari hal-hal kecil, seperti tidak lagi menggunakan sedotan plastik, membawa botol minum sendiri dari rumah, dan memilah sampah sesuai jenisnya.

"Setelah ini, saya berharap tidak ada lagi sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekolah kita. Mari kita jadikan sekolah ini sebagai percontohan sekolah bebas sampah plastik," tegasnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara siswa dan Kepala Sekolah. Diharapkan, sosialisasi ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan sejak dini.