Murid-muridku.....

"Bukan seberapa tinggi dinding kesedihanmu, melainkan seberapa gigih tanganmu mencari celah kebahagiaan."

Makna: Kalimat ini memberikan harapan bahwa sekalipun dihadapkan pada kesedihan yang mendalam, selalu ada jalan menuju kebahagiaan jika kita gigih mencarinya. Kesedihan bisa terasa seperti "dinding" yang sangat tinggi dan tebal, mengisolasi kita dan membuat kita merasa tidak ada jalan keluar. Ini adalah perasaan yang berat dan nyata.

Namun, "seberapa gigih tanganmu mencari celah kebahagiaan" adalah kunci untuk melampaui kesedihan itu. Ini berarti kita tidak menyerah pada keputusasaan, melainkan secara aktif mencari hal-hal kecil yang bisa membawa senyum atau ketenangan. Mungkin itu adalah hobi, percakapan dengan teman, mendengarkan musik, atau membantu orang lain.

Setiap "celah kebahagiaan" yang kalian temukan, meskipun kecil, akan menjadi titik terang yang bisa memperbesar dan akhirnya meruntuhkan dinding kesedihan. Ini adalah ajakan untuk tidak pasif dalam kesedihan, melainkan proaktif dalam mencari cara untuk kembali menemukan cahaya dalam hidup.