Hati yang Tenang

Pantun:
Dalam kolam ada ikan nila,
Berbaris rapi sedang berenang.
Janganlah tamak mengejar harta,
Hati yang tenang jauh lebih menang.
Makna: Pantun ini menasihati tentang bahaya sifat tamak dan pentingnya menemukan kekayaan sejati dalam ketenangan batin. Mengejar harta duniawi tanpa henti seringkali membuat hati tidak pernah puas, selalu merasa kurang, dan jauh dari kebahagiaan sejati. Ketamakan bisa menjebak kita dalam perlombaan yang tak ada habisnya.
Nasihat ini mengajak kita untuk menyadari bahwa "hati yang tenang" jauh lebih berharga daripada tumpukan harta. Kekayaan sejati ada pada rasa syukur, kepuasan, dan kedamaian batin. Dengan mengendalikan sifat tamak dan fokus pada ketenangan hati, kita akan menemukan kebahagiaan yang otentik dan berkelanjutan, bukan hanya kebahagiaan semu yang bergantung pada materi.