Kucing yang Tersesat

Kucing yang Tersesat
Oleh : S1
Lina sedang berjalan pulang dari sekolah saat ia mendengar suara mengeong pelan dari semak-semak. Ia mendekat dan melihat seekor anak kucing kecil yang kurus dan kotor. Kucing itu sepertinya tersesat. Lina merasa kasihan. Ia mengambil kucing itu dan membawanya pulang. Ia mencuci dan memberi makan kucing itu. Ia menamainya Si Belang.
Lina merawat Si Belang dengan penuh kasih sayang. Namun, ibunya tidak mengizinkan Lina memelihara kucing. Ibu khawatir karena Lina alergi bulu kucing. "Kamu harus mengembalikan kucing itu ke tempatnya, Nak. Nanti kamu bisa sakit," kata Ibu. Lina merasa sangat sedih. Ia tidak ingin berpisah dari Si Belang. Ia memeluk Si Belang dengan erat, air matanya menetes.
Melihat Lina yang sedih, Ibu menawarkan solusi. "Bagaimana kalau kita carikan rumah baru untuk Si Belang? Kita bisa tanyakan ke pamanmu. Ia suka kucing." Lina setuju. Mereka lalu pergi ke rumah paman Lina. Paman dengan senang hati mau merawat Si Belang. Meskipun sedih berpisah, Lina senang karena Si Belang mendapat rumah baru yang aman dan ia bisa mengunjungi Si Belang kapan saja.