ATM KOIN (Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Inovasi Nawacita)
ATM KOIN
(Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Inovasi Nawacita)
Oleh Abdi
ABSTRAK
Kondisi Mushollah masih dalam tahap pembangunan perlu peran Kepala Sekolah untuk menggerakan.
Pihak stakeholder pendidikan memberikan kontribusi nyata pendanaan pembangunan mushollah yang berkelanjutan.
Tantangan yang dihadapi pendanaan yang berkelanjutan untuk pembangunan Mushollah tidak ada.
Mendidik peserta didik dengan aksi nyata mulai yang paling kecil dengan memanfaatkan barang bekas agar bermanfaat, kreatif dan inovastif.
Potensi kaleng bekas dapat diambil, ditiru dan dimodifikasi menjadi karya dan media untuk edukasi kepada peserta didik melalui pembelajaran berdiferensiasi di era IKM.
Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah, stakeholder Pendidikan, pendanaan berkelanjutan, pemanfaatan kaleng bekas dan pembelajaran berdifirensiasi.
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi mushollah Babul Ilmi SMP Negeri 5 Kota Bima yang masih dalam tahap pembangunan, maka peran warga sekolah mulai Kepala Sekolah, Dewan Kehormatan Guru, Wakil Kepala Sekolah, Guru-guru, Tata Usaha, Komite Sekolah, Orang Tua, dan sampai Peserta Didik perlu menggerakkan untuk memberikan kontribusi nyata demi terwujudnya pembangunan mushollah yang representatif sebagai sarana dan prasana dalam mengedukasi pendidikan akhlaq,berkarakter dan beragama. Selain warga sekolah secara internal, pihak eksternal juga memberikan kontribusi pendanaan sebut saja stakeholder pendidikan misalnya Pemerintah Daerah Kota Bima, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pendidikan, Pengawas Pendidikan, Masyarakat Sekitar, Dunia Usaha dan lain-lain.
Demi tersuksesnya ide atau gagasan tersebut Kepala Sekolah melakukan rapat pimpinan dan diparipurnakan melalui rapat umum warga sekolah dengan menghasilkan keputusan bersama. Antara lain menyepakati ATM KOIN,terbentuknya panitia pelaksana dan tahapan kegiatan. Seperti manajemen perencanaan, manajemen pelaksanaan, manajemen evaluasi dan manajemen pelaporan.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka perlu peran kepala sekolah sebagai manajer sangatlah penting untuk menggerakkan dan terobosan baru dalam mengedukasi warga sekolah dengan memberikan kontribusi yang edukasi. Seiring dengan itu perlu melakukan kewirausahaan (kerja keras) dalam menggerakkan stakeholder pendidikan agar terpenuhinya pembangunan mushollah.
B. Tantangan
Tantangan yang dihadapi oleh sekolah adalah pendanaan yang berkelanjutan untuk pembangunan mushollah tidak ada. Panitia telah melakukan upaya dalam pembangunan tahap pondasi dengan berbagai cara seperti meminta sumbangan baik langsung maupun melalui proposal. Hal itulah yang menjadi pemikiran bahwa pembangunan mushollah perlu digerakkan dari yang terkecil sehingga terbentuk keikhlasan yang sifatnya mendidik pada lembaga formal seperti di sekolah.
Tantangan tersebut merupakan hal yang perlu dalam pembelajaran yang berdiferensiasi. Hal tersebut yang mendasar upaya menggalang sumber dana yang berkah dengan keterlibatan langsung warga sekolah terutama peserta didik melalui aksi nyata.
Mendidik peserta didik dengan aksi nyata mulai yang paling kecil merupakan praktik baik untuk memanfaatkan barang bekas agar bermanfaat, kreatif dan inovasi. Salah satu contoh kaleng bekas susu yang semulanya tidak bermanfaat dan dibuang oleh penjual es campur, es kelapa, es buah dan lain-lain. Potensi kaleng bekas dari Penjual Kaki Lima (PKL) di pinggir jalan Kota Bima yang begitu banyak bisa dijadikan inovasi dalam menunjang sumber dana pembangunan mushollah.
Potensi kaleng bekas itu dapat diambil, ditiru dan dimodifikasi menjadi karya dan media untuk edukasi kepada peserta didik secara kelompok besar seperti di sekolah. Sekolah sangat bisa untuk edukasi (mendidik) pada peserta didik berkarya dengan dimediasi oleh guru-guru melalui pembelajaran berdiferensiasi sebagaimana harapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Adapun 6 (enam) dimensi IKM adalah Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu (1) Beriman,Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebinekaan Global, (3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis dan (6) Kreatif.
Berdasarkan uraian di atas, maka kepala sekolah tergerak, bergerak dan menggerakan untuk inovasi kaleng bekas susu dengan judul Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Imajinasi Nawacita (ATM KOIN).
C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan adalah edukasi warga sekolah khususnya Peserta Didik ikhlas memberikan infaq dan sedekah lewat kaleng ATM KOIN untuk membantu pembangunan mushollah.
D. Sasaran
Sasaran yang dicapai adalah media kaleng bekas sebagai wadah menerapkan pembentukan edukasi ihklas infaq dan sedeqah lewat ATM KOIN untuk disumbangkan pada pembangunan mushollah dengan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) yakni Beriman, Bergotong Royong, Mandiri dan Kreatif.
PEMBAHASAN PRAKTIK BAIK KEPALA SEKOLAH ATM KOIN
A. Akronim ATM KOIN
ATM KOIN akronimnya adalah Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Imajinasi Nawacita. Adapun alasannya yakni kaleng bekas ambil pada penjual kaki lima. Proses selanjutnya tiru celengan tabungan yang biasa digunakan tempat menabung uang. Selanjutnya modifikasi proses edukasi pada lembaga formal seperti di sekolah skala banyak.
Kata koin yang identik dengan isi tabungan bisa berisi uang receh serta uang kertas. Berdasarkan hal tersebut, maka dinamai ATM KOIN. Berikut landasan teori Menurut Kamus Bahasa Baku Indonesia bahwa arti Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Imajinasi Nawacita dengan landasan teori menurut KBBI versi online 2023:
ambil/am·bil/ v pegang lalu dibawa, diangkat, dan sebagainya.
mengambil/meng·am·bil/ v 1 memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat,digunakan, disimpan, dan sebagainya);
tiru/ti·ru/ v, meniru/me·ni·ru/ v 1 melakukan sesuatu seperti yang diperbuat orang lain dan sebagainya; mencontoh; meneladan: anak-anak bisa ~ orang tuanya; 2 berkata (berbunyi) sebagai kata (bunyi) orang lain
dan sebagainya: mula-mula guru berkata “kuda”, lalu murid bersamasama ~ nya;
modifikasi/mo·di·fi·ka·si/ n 1 pengubahan: ia setuju untuk melakukan beberapa -- pada karangannya; 2 perubahan: rencana itu telah mengalami-- dari keputusan sebelumnya;
karya/kar·ya/ n 1 pekerjaan; 2 hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan): novel Belenggu merupakan -- terkenal Armijn Pane;
objektif1/ob·jek·tif/ /objéktif/ a mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
imajinasi/ima·ji·na·si/ n 1 daya pikir untuk membayangkan (dalam anganangan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2 khayalan
Nawacita diambil dari bahasa Sansekerta, Nawa (sembilan) dan Cita (harapan, agenda atau keinginan). Visi-misinya berisi sembilan agenda pokok untuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yang berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka sangat beralasan memberikan nama sesuai karakteristik inovasi media kaleng dengan judul ATM KOIN.
B. Langkah-Langkah Membuat ATM KOIN
1. Bahan dan Alat, bahan, Lima ratus kaleng bekas susu, Kresek, Air Secukupnya, Sabun cuci secukupnya, Baskom, Sinar matahari, Kain lap,Label, Lakban bening dan Buku. Alat seperti sikat cuci, pelubang/pisau,gunting, alat tulis-menulis kertas dan laptop/printer.
2. Langkah Ambil
a. Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan Pedagang Kaki Lima (PKL).
b. Menanyakan pada PKL apakah kaleng susu tersebut dibuang atau tidak?
c. Setelah persetujuan PKL bisa diambil, maka kaleng bekas itu minta untuk dikumpulkan atau dititip.
d. Kaleng bekas susu tersebut diambil tiap 3 sampai 7 hari.
3. Langkah-langkah Tiru
a. Direndam menggunakan baskom dan dimasukan sabun cuci secukupnya sekitar 1 jam lamanya agar sisa susu terurai/terserap bersih!
b. Air yang masuk dalam kaleng dikocok-kocok satu persatu agar keluar kotoran di dalamnya!
c. Label susu dikupas satu persatu dengan cara di sikat agar bekas label susu hilang!
d. Kaleng yang sudah bersih, dijemur pada matahari dengan lubang menghadap ke bawah agar sisa air keluar dan dipastikan kering sampai selesai!
e. Membersihkan dengan menggunakan kain lap agar tidak berkarat dan bersih!
f. Melubangi dengan pisau bagian kaleng yang sudah terlubang oleh penjual di bagian tengah ukuran kira-kira 3 cm untuk memasukan koin sampai selesai!
4. Langkah Modifikasi
a. Memberi label bertuliskan ATM Gelora!
b. Lebel diberi lem agar melekat bagus pada kaleng, begitu seterusnya!
c. Pisahkan perkelas agar mudah didistribusikan pada kelas atau bapak ibu guru dan TU!
d. Kaleng ATM KOIN dibagikan pada peserta didik dibawa pulang ke rumah masing-masing untuk keikhlasan memasukkan KOIN maupun uang kertas!
e. Setelah penuh, kaleng ATM KOIN itu dikembalikan pada panitia atau wali kelasnya masing-masing untuk dibuka dan diambil KOIN!
Modifikasi yang mendasar pada ATM KOIN ini adalah pembelajaran terintegrasi yang berdiferensiasi dengan beberapa mata pelajaran Seperti Pendidikan Agama, PKn, Bahasa Indonesia, IPS dan Prakarya dengan dilandasi dimensi IKM Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) Yaitu Beriman Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong royong, Mandiri dan Kreatif.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian latar belakang, tantangan dan isi di atas, maka kesimpulan ATM KOIN sebagai berikut:
A. Hasil
1. ATM KOIN adalah inovasi alternatif media edukasi praktik baik sekolah untuk menambah pendanaan pembangunan mushollah.
2. Pembangunan atap mushollah telah terlihat dengan estimasi mencapai 60 persen dari yang direncanakan seperti dokumen berikut.
B. Dampak
Ada 2 dampak positif ATM KOIN yaitu:
1) Dampak langsung
Pada tahap pertama uang yakni (1) uang koin sebanyak Rp 1.700.000 (satu juta tujuh ribu rupiah) dan (2) uang kertas sebanyak Rp 2.000.000 (dua juta rupiah). Jadi jumlahnya sebanyak Rp 3.700.000 (tiga juta tujuh ratus ribu rupiah).
2) Dampak tak langsung
1. Tetangga sekolah bernama bapak H. Muhdar Arsyad, bapak H.Abdullah dan menginfakkan/sedekahkan hartanya jutaan rupiah setelah mendengar sekolah launching ATM KOIN.
2. Narasumber dan Pengawas Pendidikan dalam kegiatan In House Training (IHT) dan pembaca media sosial Facebook SMP Negeri 5 Kota Bima memberikan amplop berisi uang kepada kaleng ATM KOIN.
3. Para alumni SMP Negeri 5 Kota Bima datang ke sekolah memberikan sumbangan hasil kumpulan teman-teman sejawatnya setelah melihat postingan di Facebook dan WhatsApp Group masing-masing angkatan dengan mencapai jutaan rupiah.
Daftar Pustaka
KBBI Daring, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, https://kbbi.kemdikbud.go.id, 18 Oktober 2023
Merdeka Belajar, “Buku Saku tanya Jawab Kurikulum Merdeka”,
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/upload/file/172-1645510734.pdf, 18 Oktober 2023
Platform Merdeka Mengajar, abdi82@admin.smp.belajar.id, 2022.
Profil Penulis
Abdi dikenal nama pena Abdi Senyum dilahirkan oleh pasangan bapak bernama Abdarah dan ibu Taifah tertanggal 8 Pebruari 1070 di Desa Sangiang Kecematan Wera Kabupaten Bima dengan 6 bersaudara anak terakhir. Anak kandung sebanyak 3 orang laki-laki, anak pertama umur 26 tahun berkerja sebagai Dosen Di Taman Siswa Bima, yang kedua Wiraswasta dan ketiga kuliah.
Pendidikan formal mulai SD Inpres Sangiang tahun 1984, SMP Negeri 6 Bima tahun1987, SMA Sinar Jaya Bima 1990 dan Universitas Muhammadiyah Makassar 1994 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pengangkatan ASN mulai tahun 1998 sampai 2001 di SMP Negeri 1 Belawa Sulawesi Selatan, mutasi ke Bima tahun 2001 di SMP Negeri 1 Kota Bima sampai tahun 2020 sebagai Wakasek Kesiswaan & Wakasek Humas.
Pengangkatan sebagai Kepala Sekolah pada tanggal 30 Desember 2020 sampai 2023 di SMP Negeri 15 Kota Bima, lalu dimutasikan ke SMP Negeri 5 Kota Bima 20 Pebruari 2023 sampai sekarang ini.
Karya-Karya:
1. PTK tahun 2008 (Dimuat pada Jurnal)
2. Artikel berjudul Berdongeng Tahun 2005 Di Era Moderenisasi (Kajian Intriksik dan Ekstrinsik) dipublikasi Media Harian Bimeks.
3. Inovasi di SMP Negeri 15 Kota Bima yakni:
a. Media Pembelajaran, 15TV Gemilang tahun 2021.
b. Penguatan Literasi, Sapalita (Selasa Pagi Literasi) tahun 2022.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler, Turbo (Tutor Bersama Orang Tua) tahun 2022.
d. Kegiatan Internal, Literasi Digital tahun 2022.
4. Inovasi Pembelajaran di SMP Negeri 5 Kota Bima:
a. Praktik Baik Kepala Sekolah, ATM KOIN Gelora, Launching 31 Maret 2023.
b. Penguatan Literasi, Panggung Kalisu (Kamis Literasi Siswa Unggul) Mei 2023.
c. Pembelajaran Berbasis Media, TV5 Gelora (Informasi & Hiburan), Juli 2023.
d. Produk P5, PAKO (Pupuk Alami Kompos) Oktober 2023.
e. Artikel, Praktik Baik Kepala Sekolah, ATM Koin Gelora, Oktober 2023