Sepatu Bola Favorit

Sepatu Bola Favorit
Ari punya sepasang sepatu bola yang sangat ia sayangi. Sepatu itu berwarna merah cerah, hadiah ulang tahun dari ayahnya. Sepatu itu sudah menemaninya dalam banyak pertandingan dan mencetak banyak gol. Hari ini, ada turnamen penting antar kelas, dan Ari tidak sabar untuk memakainya. Namun, saat ia membuka tas olahraga, ia melihat ada sobekan kecil di bagian depannya.
Ari merasa sangat sedih. Ia mencoba menempelnya dengan lakban, tapi sobekan itu terlalu besar. "Gimana nih? Sepatu ini kunci kemenanganku," keluhnya pada Rendi, teman satu timnya. Rendi lalu melihat ke arah sepatu Ari. "Tenang saja, Ri. Sepatu itu memang keren, tapi yang penting itu kakimu. Sepatu mana pun bisa membuatmu main bagus, kalau kamu percaya diri."
Meskipun masih sedikit kecewa, kata-kata Rendi membuatnya berpikir. Ari memutuskan untuk memakai sepatu cadangannya yang sudah agak usang. Di lapangan, ia bermain dengan semangat. Setiap kali ia berlari dan menendang bola, ia tidak memikirkan sepatunya, tapi hanya fokus pada pertandingan. Di akhir laga, Ari berhasil mencetak gol penentu. Ia akhirnya mengerti, bahwa yang membuat dia hebat bukanlah sepatu, melainkan kerja keras dan semangatnya.