Pantun:

Pagi hari menanam padi,

Padi tumbuh di tanah yang subur.

Walau harta berkurang sedikit,

Rezeki melimpah, hati pun makmur.

Makna :

Pantun kedua ini menyampaikan pesan tentang keutamaan dan manfaat dari bersedekah. Analogi menanam padi di tanah yang subur pada dua baris awal digunakan untuk melambangkan investasi kebaikan; sebuah perbuatan baik yang dilakukan dengan tulus akan menghasilkan buah yang berlipat ganda. Sedekah diibaratkan benih yang ditanam, yang meski dikeluarkan saat ini, sesungguhnya sedang ditanam untuk hasil di masa depan, baik di dunia maupun di akhirat.

Baris ketiga, "Walau harta berkurang sedikit," mengakui bahwa tindakan bersedekah secara fisik mengurangi jumlah harta yang dimiliki, namun pesan utamanya terkandung pada baris penutup: "Rezeki melimpah, hati pun makmur." Ini menunjukkan bahwa manfaat sedekah tidak hanya berupa balasan materi (rezeki melimpah), tetapi juga memberikan ketenangan batin, kebahagiaan, dan keberkahan (hati pun makmur). Sedekah mengajarkan keikhlasan, menghilangkan sifat kikir, dan mengisi jiwa dengan rasa syukur dan kedamaian.