Pindah Sekolah
Pindah Sekolah
Bima harus pindah sekolah karena ayahnya pindah kerja. Di sekolah barunya, ia merasa sangat canggung. Semua teman sekelasnya sudah saling mengenal, dan ia merasa seperti orang asing. Saat jam istirahat, ia hanya duduk sendirian di bangku taman, makan bekalnya. Ia merindukan teman-teman lamanya dan merasa sedih. "Sepertinya aku akan selamanya sendirian," pikirnya.
Tiba-tiba, seorang anak laki-laki bernama Adit menghampirinya. "Kamu anak baru, ya?" tanya Adit dengan ramah. Bima mengangguk malu-malu. Adit lalu duduk di sebelahnya dan mulai mengajaknya bicara. Ia bertanya tentang sekolah Bima yang lama dan menceritakan hal-hal lucu tentang sekolah mereka. Obrolan mereka membuat Bima merasa lebih nyaman dan tidak lagi merasa asing.
Setelah jam istirahat berakhir, Bima dan Adit sudah menjadi teman. Keesokan harinya, Adit mengenalkannya pada teman-teman yang lain. Bima akhirnya tidak lagi merasa sendirian. Ia belajar bahwa memulai pertemanan baru memang butuh keberanian, tapi banyak orang baik yang siap menerima kita. Pindah sekolah tidak seburuk yang ia bayangkan. (S1)