Rajin Membaca Buku
Pantun:
Pagi hari menanti mentari,
Terbit perlahan di balik awan.
Rajin membaca setiap hari,
Jendela dunia terbuka wawasan.
Makna :
Pantun kedua ini mengangkat keutamaan dari kebiasaan membaca buku secara rutin. Baris pertama dan kedua melukiskan keindahan fajar, di mana cahaya (mentari) datang secara perlahan. Ini menggambarkan bahwa pengetahuan dan pencerahan yang didapat dari membaca tidak datang secara instan, melainkan tumbuh seiring dengan ketekunan dan konsistensi (setiap hari) kita dalam membuka dan mempelajari isi buku, sama seperti matahari yang terbit perlahan membawa terang.
Pesan inti dari pantun ini terdapat pada baris penutup: "Jendela dunia terbuka wawasan." Metafora "jendela dunia" menunjukkan bahwa buku adalah media yang membawa kita menjelajah jauh tanpa perlu beranjak dari tempat duduk. Dengan rajin membaca, kita tidak hanya menambah informasi, tetapi juga memperluas sudut pandang dan meningkatkan pemahaman kita tentang berbagai budaya, ilmu, dan sejarah, yang pada akhirnya menjadikan kita pribadi yang kaya akan wawasan dan lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.