Literasi Interaktif: Guru Wali dan Siswa Berbagi Wawasan di Taman Sekolah

Kegiatan KALISU (Kamis Literasi Siswa Unggul) hari ini menunjukkan bahwa literasi tak hanya sebatas membaca senyap, tetapi juga mencakup kegiatan diskusi dan interaksi intelektual. Dalam suasana yang santai dan terbuka di bawah naungan pepohonan, Pak Muhajir, seorang guru wali, terlihat asyik berdiskusi dengan dua siswa binaannya, Farel dan Nadia. Mereka duduk melingkar di area berumput di luar kelas, menggunakan lingkungan sekolah yang asri sebagai ruang belajar alternatif. Momen ini memperkuat peran guru sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam memahami dan menganalisis materi.
Interaksi antara guru dan siswa ini merupakan bagian penting dari upaya sekolah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan berpikir kritis siswa. Farel dan Nadia tampak serius menyimak dan berpartisipasi dalam pembahasan tersebut, menunjukkan antusiasme mereka dalam proses belajar yang lebih mendalam. Dengan mengintegrasikan diskusi ke dalam KALISU, sekolah berhasil menciptakan budaya di mana siswa didorong untuk tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga mempertanyakan, berbagi pandangan, dan memperluas wawasan mereka bersama dengan bimbingan dari guru.