KOTA BIMA – Aplikasi inovatif "Si BAGUS" (Sistem BArkode Gerakan Untuk Siswa) yang diciptakan oleh Kepala SMPN 5 Kota Bima, Abdi, S.Pd., tak hanya sukses membawa nama Kota Bima ke Tingkat Provinsi dalam ajang Anugerah GTK 2025, tetapi juga menuai pujian hangat dari para wali murid. Mereka mengaku merasakan dampak positif signifikan terhadap kedisiplinan dan ketenangan dalam memantau kegiatan anak di sekolah.

Pada Minggu (12/10), beberapa wali murid menyampaikan testimoni mereka mengenai manfaat langsung dari Si BAGUS, yang berfungsi mencatat kehadiran siswa menggunakan sistem barcode.

Ibu Tati, wali murid dari Nuzlain kelas IX2, mengaku sangat terbantu dengan adanya notifikasi dari aplikasi tersebut. "Dulu suka was-was kalau anak belum sampai rumah. Tapi dengan Si BAGUS, saya tidak perlu khawatir lagi. Saya langsung terima laporan di ponsel kapan anak saya masuk dan kapan dia pulang sekolah. Jadi hati lebih tenang," ujarnya.

Senada dengan Ibu Tati, wali murid dari Miftahul Jannah juga menyoroti peran aplikasi ini dalam meningkatkan pengawasan. "Si BAGUS ini luar biasa. Saya bisa mengontrol kehadiran anak saya. Bahkan, yang lebih penting, saya juga mendapatkan laporan tentang kegiatan positif di sekolah, seperti saat mereka melaksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah. Ini membuat kami, orang tua, merasa lebih terhubung dengan kegiatan keagamaan dan kedisiplinan anak di sekolah," tuturnya.

Dukungan positif ini juga datang dari Ibu Ros, wali murid dari Amirullah Jhoti Kelas IX1. Ia menyatakan bahwa transparansi data yang ditawarkan Si BAGUS memperkuat kerjasama antara rumah dan sekolah.

Apresiasi dari para wali murid ini semakin memperkuat alasan lolosnya Si BAGUS ke tingkat provinsi, menunjukkan bahwa inovasi yang digagas Abdi, S.Pd., selaku Kepsek SMPN 5 Kota Bima, berhasil menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih disiplin, modern, dan kolaboratif.