Malu Bertanya
"Jadikanlah rasa malu bertanya itu musuh terbesarmu di sekolah. Karena lebih baik malu sebentar karena bertanya, daripada harus bodoh seumur hidup karena takut bertanya. Keberanian bertanya adalah langkah pertama menuju kebijaksanaan."
Nasehat ini secara spesifik menargetkan hambatan psikologis umum dalam proses belajar: rasa malu dan takut terlihat bodoh di hadapan teman atau guru. Guru ingin siswanya memahami bahwa pendidikan adalah proses aktif, dan rasa ingin tahu yang diekspresikan melalui pertanyaan adalah fondasi dari pemahaman yang mendalam.
Perbandingan antara "malu sebentar" dan "bodoh seumur hidup" adalah upaya untuk memecahkan rasa takut tersebut dengan menunjukkan konsekuensi jangka panjangnya. Ini mengajarkan bahwa kerendahan hati untuk mengakui ketidaktahuan saat ini jauh lebih bermanfaat daripada menjaga citra diri yang sempurna tetapi kosong. Pada intinya, nasehat ini mendorong keaktifan, kerendahan hati intelektual, dan keberanian di ruang kelas.